Jumat, 02 Maret 2018

Jam Tangan Omega De Ville Chronograph


Di tahun 2012, Omega memperkenalkan beberapa model arloji mewah yg berhubungan dengan acara seperti Olimpiade London yg disponsorinya , film James Bond Skyfall dan piala Golf Ryder. Salah satu yg terlewatkan adalah Jam Tangan Omega De Ville Chronograph yg ditenagai oleh mesin Kaliber 9301, dengan mekanisme pelolosan koaksial Omega yg terkenal, dan dibungkus dengan sebuah sasis emas rose gold dan muka dial berwarna biru serta tali jam kulit.

Sementara tidak sepopuler saudaranya yg lain seperti Omega Seamaster dan Omega Speedmaster, koleksi Omega De Ville tidak pernah absen dalam perannya sebagai wakil dari setiap inovasi pembuatan jam tangan yg dikembangkan oleh Omega. Pada model Omega De Ville lah perusahaan pertama kali meluncurkan mesin Kaliber 2500 yg merupakan mesin arloji Omega pertama yg dilengkapi dengan mekanisme pelolosan koaksial yg dikembangkan oleh Dr. George Daniels pada tahun 1999. Di tahun 2007, Omega De Ville menjadi fondasi dasar dari peluncuran mesin koaksial Kaliber 8500/8501. Baru baru ini, Omega menggunakan model De Ville Hour Vision Annual Calendar untuk memperkenalkan inovasi teknikal yg baru yakni per penyeimbang silikon Si14.

Omega De Ville Chronograph diisi oleh mesin Omega Kaliber 9300/9301 yg merupakan versi chronograph dari mesin yg ada pada model Omega Hour Vision. Mesin jam tangan ini memanfaatkan sistem roda gigi kolom dan dilengkapi dengan sebuah pelolosan koaksial dan per penyeimbang silikon Si14. Mesin ini telah disertifikasi sebagai sebuah chronometer oleh lembaga pengujian COSC Swiss. Jadi ini menjamin kehandalan dan kestabilan dari mesin arloji buatan Omega.

Sasis emas rose gold 18k berdiameter 42 mm diberi sentuhan poles dan sikat. Dial berwarna biru dengan dua buah subdial kubah yg biasa disebut dengan bicompax diletakkan pada posisi jam 3 dan jam 9 , subdial yg ada pada posisi jam 3 menunjukkan penghitung chronograph 60 menit dan 12 jam sedangkan yg satunya lagi menunjukkan detik berjalan. Pengukur detik chronograph yg diletakkan ditengah terbuat dari bahan emas 18k bersama dengan jarum jam dan menit facet yg dipoles dengan berlian. Indeks marka penunjuk jam Romawi juga terbuat dari emas, di potong facet di kedua sisi dan ujungnya, dan dipoles oleh berlian. Jam ini dilengkapi dengan tali jam kulit biru atau coklat, tersedia juga pilihan sasis baja antikarat dengan tali jam rantai atau tali jam kulit berwarna biru atau coklat. Jarum jam dapat diubah tanpa mempengaruhi jarum menit dan detik, ini sangat berguna bagi para pelancong yg sering bepergian ke tempat dengan zona waktu yg berbeda.

Jeroan mesin dapat terlihat melalui penutup sasis belakang yg terbuat dari kaca kristal safir, mempunyai rotor putar dan penghubung penyeimbang dari emas 18k. Dekorasi lainnya yg menghiasi permukaan mesin terdiri dari pola gelombang Geneva Arabesque dan bagian sekrup, barel penyimpan daya dan roda gigi penyeimbang yg menghitam.

Jam Tangan Omega De Ville Chronograph versi ditawarkan pada harga bandrol $29,000 atau setara dengan IDR 395,000,000, sedangkan model dengan sasis baja antikarat dengan tali jam rantai dihargai $9,000 setara dengan IDR 122,000,000++.

Sabtu, 24 Februari 2018

Jam Tangan Omega Speedmaster Grey Side of the Moon Porsche Club of America Limited Edition


Sebelum ikut terbang keluar angkasa dan meraih predikat sejarah sebagai jam tangan pertama yg mencapai permukaan bulan, Omega Speedmaster pada dasarnya dirancang sebagai instrumen waktu untuk balapan mobil. Dengan peluncuran model Jam Tangan Omega Speedmaster Grey Side of the Moon Porsche Club of America Limited Edition yg diproduksi dalam kolaborasi bersama Klub Porsche Amerika, Omega Speedy menapaki kembali sejarah balap mobil mereka dengan beberapa elemen modern.

Terbatas hanya sebanyak 99 buah , Omega Speedmaster Grey Side of the Moon Porsche Club of America Limited Edition dapat dianggap sebagai sebuah arloji dual tribute , selagi keduanya merayakan ulang tahunnya yg ke 60 di tahun 2017. Jam tangan ini tidak hanya membawa nilai nilai balap mobil pra misi bulan kembali ke tahun 1957, namun juga elemen elemen DNA mobil balap sport Porsche dan juga beberapa elemen dari sejarah penjelajahan luar angkasa milik Omega Speedmaster. Model yg mendasarinya adalah Omega Speedmaster Grey Side of the Moon yg dirilis pada tahun 2014, dibekali dengan sasis berbahan keramik dengan perawatan plasma dan dial titanium taraf 5 dengan sentuhan keramik permukaan yg dirancang untuk menyerupai permukaan bukan. Keramik berwarna abu abu juga ternyata merupakan bahan dasar yg dipilih untuk membuat rem berkinerja tinggi yg digunakan oleh mobil balap terutama di mobil buatan Porsche , kaliper yg ada pada rem ini berwarna kuning. Detail warna kuning yg sama dapat terlihat pada jam tangan edisi terbatas ini yakni pada bagian jarum, indeks , dan bezel skala tachymeter, tentunya tidak lupa dengan jahitan yg ada pada tali jam kulit berwarna abu abu. Kebetulan, titanium keramik yg digunakan pada bagian dial jam ternyata dipakai oleh sistem pembuangan sisa pembakaran mobil Porsche 911 Turbo.

Jam tangan ini ditenagai oleh mesin Omega koaksial Kaliber 9300 yg menjalankan semua fungsi jarum jam dan menit, detik kecil di posisi jam 9, penanggalan diposisi jam 6 dan fungsi chronograph dengan pengukur detik sentral dan sebuah kombinasi penghitung 60 menit dan penjumlah 12 jam di dalam sebuah subdial di posisi jam 3. Denah bicompax klasik ini merupakan desain kontemporer yg tipikal dari model Omega Speedmaster Moonwatch. Mesin mekanikal otomatis ini telah disertifikasi chronometer oleh lembaga COSC , dengan kecepatan frekuensi detak 28,800-vph dan daya cadangan selama 60 jam disediakan oleh dua buah barel yg terpasang secara seri, dan dilengkapi dengan sebuah roda gigi kolom untuk menjalankan fungsi chronograph. Sama seperti semua mesin jam tangan modern buatan Omega, Kaliber 9300 memanfaatkan mekanisme pelolosan koaksial, sebuah per penyeimbang yg terbuat dari bahan silikon , penyeimbang bebas Omega dan sentuhan akhir yg mewah, termasuk gelombang “Arabesque” Geneva pada bagian jembatan penghubung dan rotor, serta sekrup ,barel dan roda gigi penyeimbang berwarna hitam yg diperoleh melalui teknik pemanasan. Jeroan mesin arloji dapat dilihat melalui kaca penutup safir dibagian belakang sasis yg diberi logo PCA berwarna kuning.

Jam Tangan Omega Speedmaster Grey Side of the Moon Porsche Club of America Limited Edition dilengkapi dengan tali jam kulit bergaya pembalap dengan pori pori mikro yg mirip dengan sarung tangan balap, dengan jahitan kuning khas Porsche yg kontras. Kedua bagian tali jam dikaitkan oleh kepala gesper titanium. Paket penjualan jam tangan ini dipresentasikan dalam sebuah kotak eksklusif dengan tema warna PCA dan sebuah sertifikat keaslian. Dibandrol dengan harga jual $12,911 atau setara dengan IDR 175,000,000++ , jam tangan edisi terbatas ini hanya dapat dipesan melalui situs resmi Porsche Club of America.

Senin, 23 Oktober 2017

Jam Tangan Omega Speedmaster Racing Master Chronometer


Omega sepanjang tahun ini merayakan ulang tahun dari yg ke 60 dari model Speedmaster, yg dimulai sejak pameran Baselworld 2017 ,berlanjut sampai pameran WatchTime New York minggu depan , dimana Omega akan memamerkan produk produk arloji unggulan mereka termasuk model baru untuk tahun ini dan Jam Tangan Omega Speedmaster Racing Master Chronometer.

Omega Speedmaster Racing Master Chronometer adalah model Speedmaster terbaru yg sesuai dengan kriteria sertifikasi Master Chronometer milik Omega , subyek sertifikasinya sendiri terdiri dari pengujian ptingkat kepresisian baterai , performa dan ketahanan magnetik yg pertama kali dilakukan pada model Globemaster di tahun 2015. Jam ini juga mewarisi tampilan vintage, trek menit bergaya otomotif yg pertama kali muncul pada model Speedmaster tahun 1968. ( setahun setelah Omega Speedmaster menemani astronot melakukan pendaratan pertamanya di bulan , warisan desain balap dari jam ini lalu mendapat identitas barunya sebagai “Moonwatch.”) Jam tangan ini memiliki dial berwarna hitam matte dan sasis baja antikarat berukuran 44.25 mm yg sedikit lebih tipis dibanding model sebelumnya karena kristal safir yg baru.

Diatas dialnya terdapat indeks penunjuk jam emas putih 18k berbentuk mata panah berwarna jingga yg diisi dengan bahan Super-LumiNova putih dan subdial yg sedikit membesar (penghitung jam dan menit chronograph pada posisi jam 3 dan pengukur detik pada posisi jam 9 ) untuk daya baca yg lebih baik. Cincin bezel berbahan keramik yg dipoles juga menggunakan material Liquidmetal, untuk skala tachymeter dan juga tulisan berwarna jingga yg sepadan dengan warna dari jarum jam dan meit serta ujung dari jarum detik sentral. Tali jam kulit berwarna hitam turut melengkapi skema desain warna dari arloji ini, dengan sebuah lapisan karet berwarna jingga yg terlihat lewat perforasi mikro, dicapai melalui sebuah alat penggiling pada permukaan eksterior luarnya. Tampilan perforasi ini adalah ciri khas lainnya dari gaya balapan dalam darah Speedmaster dan juga berfungsi sebagai pori pori udara bagi kulit pemakainya. Mesin yg mentenagainya adalah Omega Co-Axial Master Chronometer Kaliber 9900.

Jam Tangan Omega Speedmaster Racing Master Chronometer ditawarkan dengan bandrol harga CHF 7.900 atau setara dengan Rp 110.000.000.

Kamis, 24 Agustus 2017

Jam Tangan Omega Seamaster Planet Ocean Liquidmetal


Omega meluncurkan Jam Tangan Omega Seamaster Planet Ocean Liquidmetal adalah arloji edisi terbatas  yg dibuat hanya 1948 buah, dalam rangka memperingati tahun saat Omega Seamaster pertama kali diluncurkan. Jam tangan ini dibekali fitur seperti pinggiran bezel yg terbuat dari keramik dengan penomoran dan skala yg terbuat dari bahan Liquidmetal, sebuah material alloy yg diciptakan oleh tim riset grup Swatch yg berkolaborasi dengan tim pengembangan produk dari Omega.

Liquidmetal adalah sebuah bahan logam metal yg tak berbentuk , material metalik dengan sebuah struktur atomic non kristal yg tidak teratur. Temperatur fusinya setengah dari titanium alloy konvensional namun ketika sudah dingin , tingkat kekerasannya tiga kali lipat dari baja anti karat. Strukturnya yg tidak teratur memungkinkannya untuk menyatu dengan sempurna dengan bagian bezel keramik.

Bahan Liquidmetal adalah sekumpulan alloy gelas metalik yg terdiri dari 5 elemen yakni zirconium, titanium, tembaga , nikel dan beryllium. Gelas metalik memiliki nilai pendinginan rendah yg kritikal dibentuk kedalam sebuah struktur dengan ketebalan tidak lebih dari seper sepuluh milimeter. Zirconium juga menjadi bagian penting dari kedua alloy Liquidmetal dan material keramik yg terbuat dari zirconium dioxide atau Zr02.

Proses pembuatan bezel terdiri dari beberapa langkah. Pertama , cincin keramik dibentuk. Penomoran dan garis skala menit diukir keatas bezel keramik dan lalu dipoles. Bahan alloy dipanaskan dan ditekan kedalam rongga yg ada pada material keramik , setelah itu bahan Liquidmetal yg berlebih dibuang. Liquidmetal dapat dimaniulasi pada tingkat suhu yg lebih rendah dibanding bahan logam metal yg umumnya digunakan pada proses pembuatan sebuah arloji, jadi proses pemanasan tidak merusak bahan keramik.

Penomoran dan skala dari Liquidmetal disikat dengan tekstur satin. Dikarenakan bahan keramik lebih keras dibanding alloy, proses penyikatan satin dari detail dapat dilakukan tanpa mempengaruhi bezel keramik. Terakhir , bezel yg sudah halus tahan akan goersan dan korosi dikarenakan oleh tingkat kekerasan dari dua komponen. Dial keramik dicocokkan sesuai dengan warna bezel agar senada.

Jam Tangan Omega Seamaster Planet Ocean Liquidmetal ini ditenagai oleh mesin koaksial Omega kaliber 2500 dan dijual dengan bandrol harga Rp 65,750,000.

Rabu, 16 Agustus 2017

Jam Tangan Omega Seamaster Aqua Terra Golf


Pada kejuaraan golf professional PGA yg ke 99 di klub Quail Hollow di Charlotte. Omega meluncurkan dua buah model Jam Tangan Omega Seamaster Aqua Terra Golf , yg setiap darinya dibuat untuk duta merek Omega yakni Sergio Garcia dan Rory McIlRoy.

Jam tangan Omega Aqua Terra Golf yg baru ini berbeda dengan pendahulunya dalam beberapa bagian. Yg paling nyata adalah jam yg baru ini menggunakan tali jam NATO dimana yg dulu menggunakan tali jam rantai atau tali kulit. Model Sergio Garcia diberi tema hitam dan hijau, mereferensi ke jaket hijau yg dipakainya pada kemenangannya di tahun 2017 dan tema warna hitam jingga untuk model Rory McIlroy. Omega membuat debut tali jam NATO dengan 5 garis yg terbuat dari bahan polyamide, sama seperti model Omega Seamaster 300 yg dipakai oleh Daniel Craig yg berperan sebagai James Bond di film Spectre tahun 2015.

Perbedaan estetika yg lainnya adalah motif horisontal “teakwood” pada bagian dial jam, yg mana tersedia dalam pilihan sunbrush hitam ( di model milik Garcia , jarum detik hijau dan marka penomoran hijau pada jalur menit ke 15, 30, 45, dan 60) atau putih keperakan ( pada model milik McIlroy , jarum jam dan marka penunjuk menit berwarna jingga). Jendela penanggalan pada posisi jam 3 di model Aqua Terra Golf sebelumnya , telah dipindahkan ke posisi jam 6. Jarum jam dan indeks jam diisi dengan bahan Super LumiNova putih yg menyala didalam keadaan gelap.

Mesin jam didalam sasis baja anti karat berukuran 41 mm juga telah mengalami peningkatan. Keduanya kini digerakkan oleh mesin Omega koaksial Master Chronometer Kaliber 8900, yg sesuai dengan standar chronometer resmi dari lembaga pengujian COSC Swiss, selain itu juga memenuhi 8 kriteria dari sertifikasi METAS milik Omega, termasuk kemampuan menangkal daya bidang magnetic sampai level 15,000 gauss. Mesin mekanikal otomatis ini mampu menampung daya cadangan sampai dengan 60 jam dengan dua buah barel daya yg terhubung secara seri.

Jam Tangan Omega Seamaster Aqua Terra Golf akan diluncurkan pada kejuaraan golf PGA 2017, dan akan mulai tersedia di toko jam tangan resmi Omega mulai bulan September. Belum ada informasi terkait harga jualnya sampai saat ini.